Ke depannya, BSI siap menyasar seluruh segmen UMKM hingga korporasi. Pihaknya yakin BSI dapat turut membiayai proyek-proyek infrastruktur berskala besar sejalan dengan rencana pemerintah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, mencatat, BSI mampu memberikan dampak signifikan bagi industri syariah di Indonesia.
Tak hanya hanya di sektor keuangan, namun juga bagi industri lain seperti makanan, fesyen, kosmetik hingga media massa. Kementerian BUMN berharap, BSI dapat menjadi bank syariah yang kuat, profesional, dan efisien guna meningkatkan industri halal di dalam dan luar negeri.
Tujuan itu direalisasikan melalui efisiensi digitalisasi, diferensiasi produk, peningkatan service excellence bagi nasabah, konsumer, dan UMKM. "Pemerintah juga terus mendukung keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia," tutur Erick.
Hasil merger tiga bank syariah BUMN itu mampu menghasilkan aset Rp240 triliun atau setara 16,78 miliar dolar AS. Dengan jumlah aset tersebut diyakini bisa masuk dalam jajaran 10 bank syariah terbesar di dunia. (TYO)