"Walaupun kita kemarin tidak jadi berangkat, tetapi kegiatan rutin tetap ada setiap sebulan sekali. Selama kita menunggu izin dari Saudi untuk ibadah haji kan waktunya banyak tuh, kita mengadakan pertemuan untuk penyuluhan persiapan," katanya.
Sementara itu calhaj dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Suryani Qodir (53), menjelaskan penundaan haji selama dua tahun karena pandemi kemarin tidak menjadi masalah baginya. Menurut Suryani, hal ini berlaku untuk seluruh calhaj se-Indonesia sehingga normal saja.
"Semoga dengan keberangkatan haji tahun ini menjadi penanda semuanya berjalan baik-baik saja kedepannya. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah sangat memperhatikan baik dari segi kesehatan dan kelengkapan kita semuanya," ucap Suryani.
Diketahui sebelumnya, Calon jemaah haji (calhaj) mulai datang memasuki aula gedung serbaguna Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur guna melakukan pendataan. Para calhaj diminta untuk menunjukkan profil pedulilindungi dan hasil tes PCR sebelum memasuki aula untuk menerima pengarahan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Berdasarkan pantauan MNC Portal sekira pukul 09.20 WIB, bus-bus yang mengantarkan rombongan haji mulai menurunkan calhaj di lobby depan gedung aula serbaguna tersebut. Tampak PPIH meminta calhaj hanya membawa tas bawaan saja karena diminta untuk melakukan pengecekan kesehatan dan identitas seperti paspor.