Menurut Wapres, BWI harus mampu mengoptimalkan pengelolaan wakaf. Dengan dukungan pemerintah melalui infrastruktur pendukung dan pelibatan peran masyarakat, wakaf nasional diharapkan dapat bermanfaat luas bagi masyarakat.
“Sekarang masalah strategi, bagaimana mengumpulkan wakaf sebanyak mungkin dan mengelola sebaik mungkin. Instrumennya sudah ada, Kementerian Keuangan sudah ada sukuk, dan lembaga kredibel. Kalau nasional dan daerah ikut, insyaallah hasilnya besar,” ujarnya.
Sejalan dengan arahan Wapres, Kamaruddin Amin melaporkan bahwa BWI saat ini sedang merancang berbagai program untuk mendorong keterlibatan masyarakat luas dalam mendorong Gerakan Wakaf Uang Nasional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas bagi pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Wakaf uang ini insyaallah akan menjadi salah satu program prioritas BWI. Kebetulan sekali kami juga sudah merumuskan langkah-langkah teknisnya yang akan melibatkan seluruh entitas di negeri ini. Mulai dari calon pengantin, jemaah haji, para pengusaha, bahkan para politisi, masjid-masjid dan da’i, santri,” kata dia.
(FRI)