IDXChannel - Masjid yang berada di kawasan hotel tempat jamaah haji menginap, sejak pukul 03.30 waktu setempat sudah dipadati untuk menunaikan shalat subuh. Masjid yang hanya buka setiap musim haji ini, hampir seluruh jamaahnya berasal dari Indonesia, khususnya jemaah yang berasal dari sebagian Sumatra, Sulawesi, dan Papua.
Sejak dimulai Shalat Subuh, suara merdu lantunan dari imam shalat, sayangnya berbarengan dengan suara-suara batuk jamaah. Alunan surat pendek Alquran yang dibacakan imam tenggelam oleh batuk bertalu-talu dari jemaah yang tidak kuasa menahannya.
Saat satu jamaah batuk, maka seperti diorkestrasi, jamaah lainnya menimpali dengan batuk lagi, begitu hingga selesai shalat, bahkan saat jamaah zikir usai shalat. Hal ini juga terasa hampir merata di tempat berkumpul jamaah apalagi di setiap masjid, orkestra batuk-batuk jamaah ini biasanya terjadi pasca puncak haji yang mengeluarkan tenaga jamaah.
Selain karena cuaca, kondisi fisik jamaah juga menurun seiring dengan aktivitas ibadah jamaah yang naik, tidak hanya shalat wajib di Masjidil Haram. Pakayanto (62), jamaah asal Papua kloter 17 yang ditemui usai shalat mengaku sudah tiga hari lebih batuk-batuk dan flu. Salah satu pemicunya, ia minum air dingin sehingga mengakibatkan radang tenggorokan.
“Sudah tiga hari lebih batuk dan flu, mungkin karena cuaca dan minum air dingin,” kata Pakayanto, dikutip dari website Kemenag Selasa (19/7/2022).