Kondisi serupa dialami Abdurrahman (39) jamaah asal Makassar, ia sudah dua hari mengalami sakit batuk dan flunya yang tak kunjung reda, meski sudah diberi obat oleh dokter yang siaga di hotel tidak jauh dari tempat ia menginap. Pemicunya juga sama, karena minum air dingin saat cuaca terik, dan kelelahan karena mobilitasnya dari hotel ke masjid untuk ibadah.
Sudah lima hari lebih juga dialami oleh Nurnis (64) jemaah haji asal Jambi yang mengalami sakit flu dan batuk. Ia bercerita, jika ada jamaah lain batuk, maka ia pun batuk-batuk. Ia sudah berkonsultasi ke dokter lalu diberi obat batuk dan flu untuk dua har
“Kalau jamaah lainnya berhenti batuk, maka batuknya juga berhenti, terutama saat di Masjid, saya jadi heran sendiri,” tuturnya.
Koordinator Emergency Medical Team (EMT), Dr. Donny Mulizar, sebagai petugas di Klinik Kesehatan Haji Sektor tiga mengatakan, saat ini rata-rata jamaah mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Gejalanya meliputi hidung mampet, baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal,dan kelelahan.
"Setiap jamaah yang berkonsultasi karena mengalami sakit ISPA kita berikan obat untuk dua hari, bila belum reda, kita berikan lagi. Memang obat yang diberi ke jemaah tidak untuk tiga hari sekaligus, selain karena keterbatasan obat, juga jemaah cenderung tidak menghabiskan obat tersebut bila sudah sembuh, sisa obatnya terbuang,” papar Donny.