sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gus Yahya Masuk 50 Besar Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia 2023

Syariah editor Widya Michella
31/10/2022 17:32 WIB
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf masuk ke dalam jajaran 50  tokoh Islam paling berpengaruh di dunia 2023. 
Gus Yahya Masuk 50 Besar Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia 2023 (Dok.MNC)
Gus Yahya Masuk 50 Besar Tokoh Islam Paling Berpengaruh di Dunia 2023 (Dok.MNC)

IDXChannel - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf masuk ke dalam jajaran 50  tokoh Islam paling berpengaruh di dunia 2023. 

Daftar yang dikeluarkan oleh The Royal Islamic Strategic Center yang berpusat di Amman, Yordania ini melihat  Gus Yahya dikenal sebagai Nahdlatul Ulama, organisasi Muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 90 juta aggota dan 21 ribu madrasah. 

Berdasarkan buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2023 yang dikutip dari laman resmi NU Online, Senin (31/10/2022).Gus Yahya merupakan keturunan dari garis panjang dan ulama masyhur dan dididik sejak usia dini secara formal dan ilmu-ilmu esoteris (spiritual) Islam.

Pengasuh Pesantren Raudlatul Thalibien, Leteh, Rembang ini diketahui juga menjadi santri dari ulama yang dihormati, yaitu Rais Aam PBNU 1980-1984 KH Ali Maksum (1915–1989), dan Ketua Umum PBNU 1984-1999 sekaligus Presiden Indonesia yang dipilih secara demokratis KH Abdurrahman Wahid (1940–2009).

NU disebutkan dalam buku tersebut memiliki jaringan luas yang mencakup 30 wilayah, 339 cabang, 12 cabang istimewa, 2.630 dewan perwakilan, dan 37.125 dewan perwakilan cabang di seluruh Indonesia. Jaringan ini mengamalkan doktrin Ahlussunnah wal Jamaah. 

Dimana doktrin tersebut berdasarkan praktik pada sumber-sumber tradisional yurisprudensi Islam—terutama Al-Qur’an, hadits, dan mazhab-mazhab besar hukum. Dengan tujuan menyebarkan risalah NU yang menjadi dasar dari banyaknya upaya reformasi sosial organisasi.

Dengan padatnya susunan pengurus pusat dan daerah, cabang dan cabang istimewa, dan berbagai dewan penasihat, Gus Yahya didapuk menempati posisi puncak tokoh Ahlussunnah wal Jamaah yang berpengaruh.

Selain itu,NU membedakan dirinya dari organisasi Islam lainnya di Indonesia dengan memposisikan dirinya sebagai organisasi utama Islam tradisional—dengan penekanan pada pendidikan dan keterlibatan politik berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

Dijelaskan pula bahwa NU telah berkontribusi besar untuk masyarakat Indonesia dalam bidang pembangunan pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.

Lebih lanjut, Gus Yahya diceritakan turut menyebarkan NU sebagai sebuah organisasi yang diarahkan untuk membangun negara-bangsa berdasarkan tubuh modern dan Muslim moderat. Misalnya agenda seperti undang-undang anti-korupsi dan langkah-langkah reformasi sosial yang berakar kuat pada prinsip-prinsip Islam.

Selain itu, Gus Yahya juga diketahui pernah pernah aktif menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era pertama Presiden Joko Widodo. Dia memberikan nasihat kepada Presiden tentang urusan agama, dalam negeri, dan internasional.

Kemudian, Gus Yahya juga ikut mendirikan institusi yang berbasis di Amerika Serikat, yaitu organisasi Bayt ar-Rahmah li ad-Da’wa al-Islamiyah Rahmatan li al-‘Alamin, dan Pusat Berbagi Nilai Peradaban (CSCV) pada tahun 2021. Keduanya berfungsi sebagai pusat untuk perluasan operasional NU di Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah.

Sebagaimana diketahui, daftar 50 dan 500 Muslim paling berpengaruh di dunia itu dikeluarkan oleh The Royal Islamic Strategic Center yang berpusat di Amman, Yordania. Saban tahun lembaga tersebut mengeluarkan daftar tokoh-tokoh muslim berpengaruh. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement