Dalam kesempatan ini, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI - Wakil Ketua Umum 3 PP MES sebagai Keynote Speaker menceritakan sekilas perjalanannya dari masa remaja sebagai pengurus Masjid di kampung halaman, maupun pengalaman sebagai aktivis semasa kuliah. Dengan latar belakang tersebut, Bahlil merasa dekat dengan pergerakan dari Masjid dan semacam ini dan menyambut dengan antusias inisiatif lintas organisasi yang dirangkum dalam kegiatan #RamadhanBersamaMEs.
“Dalam perjalanannya, Rasulullah pun membangun agama Islam melalui pasar. Hari-hari ini, anak muda yang berada di OKP lebih banyak yang lebih ingin menjadi karyawan, PNS, dan politisi. Satu hal yang tertinggal adalah fokus terhadap ekonomi. Oleh sebab itu, anak muda harus mengubah mindset dan memperkokoh konsistensi,” ujarnya.
Bahlil juga menekankan bahwa bicara usaha tidak harus selalu berpatok pada modal. Sebaliknya, yang terpenting saat ini adalah gagasan terlebih dahulu. “Perlu ada kolaborasi antara yang memiliki gagasan dengan yang memiliki kapital,” tambahnya.
Sebagai Keynote Speaker selanjutnya, Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan RI - Wakil Ketua Umum 2 PP MES menyampaikan, “Dalam 20 tahun ke depan, ekonomi Indonesia akan naik kelas; Indonesia harus menjadi tuan rumah produk sendiri. Inilah saatnya ekonomi kembali dari Masjid. Di Kementerian Perdagangan sendiri, dua fokus yang akan digencarkan adalah industri Muslim Fashion dan Halal Food,” ungkap Lutfi ingin ada tindak lanjut yang konkrit setelah acara hari ini.
“Saya mengajak Menteri Investasi Dinda Bahlil, Professor KH. Nasaruddin, dan Saudara Arief untuk berdiskusi terkait coaching pengusaha muda di Masjid. Gerakan ekonomi dari Masjid harus benar-benar kita mulai hari ini,” tukasnya.