Berdasarkan data Pew Research Center Religion and Public Life, populasi penduduk muslim dunia pada tahun 2020 mencapai 1,9 miliar jiwa dan diperkirakan akan terus bertambah 2.2 miliar jiwa atau 2,65%. Dengan peningkatan tersebut diharap industri di Indonesia dapat menyesuaikan dengan inovasi.
"Peningkatan tren fashion muslim atau modest fashion muslim juga harus dapat dimanfaatkan oleh industri EBT, produk tekstil melalui ragam inovasi produk dan optimalisasi tekstil functional," katanya.
Begitu pula untuk sektor industri farmasi dan kosmetika, optimalisasi pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia yang unik seharusnya menjadi tempat khusus di mata konsumen global.
"Kami ingin menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, berada pada nomor 4 terbesar di dunia sebagai produsen produk halal di Indonesia padahal sumber daya kita mencukupi. Data menunjukkan bahwa posisi kita berada pada negara bukan mayoritas muslim, ini yang memacu kita agar produk halal Indonesia bisa kita dorong dan lebih banyak produksi," ujar dia.
Dengan kondisi saat ini konsumennya shifting, tapi juga masyarakat dunia non-muslim sudah mencari produk halal, Kemenperin selalu dan terus berupaya mempercepat ekosistem tumbuhnya ekonomi syariah dan industri halal nasional.