IDXChannel - Bukan hanya negara-negara Islam yang peduli terhadap produk halal. Negara-negara sekuler dan minoritas muslim pun menjadikan isu halal sebagai competitive advantage.
Hal ini seiring dengan tingginya populasi muslim sehingga produk halal menjadi bisnis ladang baru seperti makanan dan minuman, kosmetik hingga pariwisata.
Melansir dari halal.go.id, Jumat (18/11/2022), pasar atau konsumen halal tidak hanya dibutuhkan oleh warga asing muslim. Pertumbuhan penduduk muslim di negara-negara minoritas turut memicu kebutuhan konsumsi halal.
Sebagai gambaran, populasi muslim dunia diperkirakan mencapai 2,2 miliar jiwa pada 2030 atau 23% populasi dunia. Dari jumlah itu terbanyak berada di Asia-Pasifik, lalu Timur Tengah, Afrika Sub Sahara, Eropa, hingga Amerika Utara dan Latin.