Selanjutnya, kata dia, jamaah diimbau untuk mematuhi aturan yang diterapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Aturan tersebut dibuat melalui survei untuk kemaslahatan jamaah.
"Selain itu mental juga perlu disiapkan, utamanya larangan jidal ini potensi terjadi karena panas, capek, kurang tidur, antrean kamar mandi, bakal sering terjadi. Mental kita harus dijaga, kalau tidak dijaga kita melanggar tanpa disadar," kata dia.
Selain itu, jamaah juga harus menyiapkan doa. Sebab saat wukuf di Arafah merupakan saat-saat diterimanya doa.
"Saat itulah Al hajju Al Arafah, hajinya adalah arafah, makanya persiapkan doa terbaik. Jangan sampai melewati saat utama berdoa kepada Allah. Yang sering terjadi, awal-awal berdoa, tapi lupa dengan aktivitas lain, lebih baik istirahat lalu manfaatkan waktu untuk berdoa," pungkas Wildan. (NIA)