sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Empat Persoalan Penerbangan Haji yang Buat Layanan Garuda (GIAA) Dinilai Sangat Buruk

Syariah editor Widya Michella
22/05/2024 15:16 WIB
Kemenag membeberkan empat persoalan yang menyebabkan kinerja penerbangan jamaah haji PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dinilai sangat buruk.
Ini Empat Persoalan Penerbangan Haji yang Buat Layanan Garuda (GIAA) Dinilai Sangat Buruk. (Foto: MNC Media)
Ini Empat Persoalan Penerbangan Haji yang Buat Layanan Garuda (GIAA) Dinilai Sangat Buruk. (Foto: MNC Media)

Potensi terjadinya pecah kloter ini masih bisa bertambah jika tidak dimitigasi dengan baik. Hal ini dikarenakan masa penerbangan jamaah ke tanah suci masih akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang.

Keempat, tas kabin dan kursi roda jamaah tidak terbawa. Peristiwa ini dialami oleh penerbangan jemaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut. 

Akibatnya jamaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 kursi roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan bersama pesawat yang memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo atau SOC 33,” papar Anna.

Menurutnya hal Ini jelas merugikan jemaah SOC 28. Dengan demikian pihak Garuda diminta harus meminta maaf dan memberikan kompensasi langsung kepada jamaah haji Indonesia.

"Garuda harus segera melakukan perbaikan ke depan,” tuturnya. 

Selain itu, Kemenag juga telah melayangkan teguran tertulis pada 16 Mei lalu. Namun, Kemenag merasa belum ada perbaikan layanan secara signifikan dari Garuda Indonesia.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement