Ketiga, adalah layanan transportasi jemaah haji antara lain bus antar kota dan bus shalawat. Ia berharap pengemudi bus berasal dari Indonesia. Ini juga akan memberdayakan para mukimin yang selama ini tinggal di Arab Saudi. "Prosentasenya bisa 50 persen pengemudinya dari Indonesia serta 50 persennya lagi dari non Indonesia," ujarnya.
"Di samping itu pula, ini dapat meminimalisir kendala bahasa antara jemaah haji dengan pengemudi bus," jelasnya.
(IND)