Terhitung total nilai transaksi saham syariah pada paruh pertama 2024 menembus Rp2,2 triliun, dengan volume 5,8 miliar saham. Sederet wilayah Jawa masih menguasai mayoritas transaksi.
Kendati tidak masuk dalam top 10 investor syariah terbesar, provinsi Kalimantan Timur justru merangsek ke peringkat ke-6, dengan total transaksi Rp60,89 miliar, menyalip DI Yogyakarta di peringkat ke-7.
Peningkatan jumlah investor saham syariah tak terlepas dari sederet inovasi pengembangan produk di pasar modal syariah, salah satunya produk wakaf.
Pada Kamis (5/9), BEI menerima penghargaan kategori "Inovasi Pengembangan Wakaf" dari Forum Wakaf Produktif (FWP) pada acara Musyawarah Nasional (Munas) FWP yang ke-3 di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9).
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan penghargaan ini diberikan atas inovasi BEI dalam mengembangkan wakaf saham di Indonesia.