Selain itu, untuk atapnya, mereka menggunakan pakaian ihram mereka agar tidak kepanasan. “Saya lihat tadi Bapak -Bapak membuat seperti payung di atasnya (tenda) agar supaya tidak terlalu panas ketika siang hari. Namun, menurut saya ini sangat menyedihkan sekali sampai mereka mesti tidur di luar," bebernya.
Poltisi Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, pihaknya menilai, pemerintah kurang mengantisipasi kouta tambahan jamaah haji. Seharusnya, pemerintah dapat menghitung secara detail total jemaah haji yang menempati tenda untuk mendapatkan ruang.
"Misalnya jumlahnya 2000 orang, harus dipastikan dan dihitung betul kapasitas tenda yang memang mencukupi untuk 2000 orang," ujarnya.
“Kalau kondisi saat ini, saya yakin misalnya jamaah haji 2000, tetapi untuk tendanya kapasitasnya hanya untuk 1800 orang. Ke depan, hal-hal seperti ini kembali harus diantisipasi, agar tidak terulang ditahun depan,” pungkasnya.
(DES)