"Rekening itu yang nantinya akan digunakan dalam proses kontrak layanan dan transaksi pembayarannya melalui e Hajj. Kita juga sudah melakukan aktivasi main user," kata dia.
Pihak Arab Saudi juga telah menggelar pelatihan bagi para main user yang akan mengoperasionalkan aplikasi e-Hajj. "Pada awal November lalu, kita sudah diundang pemerintah Saudi dan mengikuti short course pelatihan operasional e Hajj. Ini bagian dari proses persiapan yang kita lakukan," kata Nasrullah.
Otoritas penerbangan Arab Saudi (GACA), kata Nasrullah, juga sudah menunggu info resmi maskapai penerbangan yang akan digunakan untuk membawa jemaah haji Indonesia. Penetapam resmi dari Indonesia akan menjadi dasar penyusunan slot time penerbangan.
"Pemilihan maskapai berlangsung di Indonesia. Kalau sudah ada penetapan, maka Indonesia akan bersurat ke GACA untuk bisa diproses slot time penerbangannya," ujar Nasrullah.
Dia menambahkan, pihaknya bersama Konsul Jenderal RI di Jeddah juga sempat meninjau Bandara Thaif. Mereka bertemu dengan otoritas bandara di sana.