Lebih lanjut, besarnya anggaran konsumsi jamaah pada setiap penyelenggaraan haji seharusnya menjadi perhatian bersama dalam rangka penguatan ekosistem haji. Termasuk juga dalam penyelenggaraan umrah.
“Concern kita di sana. Terkait hal ini adalah pembelanjaan barang-barang dari dalam negeri. Anggaran untuk konsumsi jemaah haji tahun kemarin mencapai 30-35%. Ini perlu menjadi perhatian bersama bagaimana kita bisa mendorong pengusaha UMKM dan pengusaha Indonesia umumnya untuk bisa terlibat di sana,”katanya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BPOM Rita Mahyona menyampaikan apresiasi terhadap Kemenag yang telah memberikan kesempatan bagi BPOM untuk bisa ikut berkontribusi di dalam pelayanan penyelenggaraan haji pada tahun ini. Terutama terkait dengan pengawasan di bidang obat dan makanan.
“Kami juga telah melakukan pertemuan dengan Kemenkes dan Kemenag untuk membahas bagaimana teknis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan haji, hingga pasca penyelenggaraan haji, agar kami bisa berkontribusi terkait obat dan makanan jamaah di Arab Saudi,"tuturnya.
(DES)