Yuyun menambahkan, bila bibinya memiliki keinginan berangkat haji usai disarankan tetangganya. Dari pesan tetangganya itulah, Paitun juga akhirnya mendaftarkan haji pertama di tahun 2018 lalu.
"Diarahkan disarankan tetangga, katanya dari pada tidak punya anak, dibuat pergi (haji), kan biar lebih sempurna (rukun Islamnya), ya namanya diarahkan naik (haji) ya keluarga tidak menghalangi. Alhamdulillah dikasih saran baik gitu sama tetangga," tuturnya.
Alhasil, uang dari bagian warisan keluarga itu digunakan membayar uang biaya haji. Tapi ketika melakukan pendaftaran diakui Yuyun, keluarga tidak tahu menahu. Saat itu tetangga yang menyarankan itulah yang mengajaknya mendaftar haji di KBIH Al Rifa'i.
"Ya keluarga tidak tahu, tidak ngomong juga ke keluarga. Yang mengajak daftar tetangga. Ya Alhamdulillah, kan biar sempurna rukun Islamnya. Cuma kalau keinginannya berangkat haji kapan itu, kita nggak tahu," ujarnya.
Dari pembayaran awal untuk mendaftar haji, akhirnya kepastian berangkat haji didapat Paitun, pada akhir tahun 2023 lalu. Saat itu keputusan berangkatnya Paitun tergolong mendadak, karena sebenarnya kata Yuyun tidak ada informasi bahwa Paitun akan berangkat di tahun 2024 ini.