sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Paitun, Jamaah Haji Tertua asal Malang Berumur 92 Tahun

Syariah editor Avirista M/Kontributor
10/05/2024 11:03 WIB
Paitun memang sedikit kesulitan berkomunikasi dengan orang baru. Ia harus dipandu dan diarahkan oleh keponakannya yang setia mendampinginya di rumah.
Kisah Paitun, Jamaah Haji Tertua asal Malang Berumur 92 Tahun (FOTO:Dok Ist)
Kisah Paitun, Jamaah Haji Tertua asal Malang Berumur 92 Tahun (FOTO:Dok Ist)

"Ya informasinya ndadak, jadi ya sedikit agak kaget, kan jadwalnya katanya nggak tahun ini. Apalagi kan yang kelebihan (uang pendaftaran) ditaruh di bank itu akhirnya kepakai semua untuk biaya haji. Nambah 35 (juta), dapat subsidi pemerintah, seharusnya 90 (juta), jadi 60 (juta)," ungkap Yuyun kembali.

Uang-uang yang digunakan untuk membayar biaya haji itu memang diakui dari uang warisan keluarga. Tapi untuk mencari uang tambahan sebagai uang saku dan kebutuhan lain-lain, perempuan yang sehari-hari mencari kayu bakar untuk memasak dan jadi buruh tani harus mencari lagi.

"Biaya haji kan naik, jadi uangnya itu akhirnya kepakai semua untuk keberangkatan, untuk uang saku dan buat (syukuran dan lain-lain) di rumah harus cari lagi. Bibi ini dapat warisan, tapi nggak banyak, ya cukuplah, dulu buruh (tani), sekarang sudah nggak boleh kerja lagi, sudah tua," paparnya.

Menurutnya, untuk mencari sisa uang itu nanti pihak keluarga akan berusaha dengan menjual beberapa aset dari Paitun. Sebab Paitun juga memiliki sawah dan kebun.

"Kalau bibi itu dulu buruh tani, di sawah ya di kebun, kebunnya tebu. Sama suaminya pisah (cerai), sudah lama, tahunnya lupa saya. Saya masih kecil pokoknya, mungkin sekarang suaminya sudah meninggal, nggak tahu soalnya, nggak dengar kabarnya lagi," jelasnya.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement