"Pemerintah Bangladesh hanya menyelenggarakan haji reguler. Sementara untuk travel haji, da pilihan reguler dan VIP. Ada sekitar 1.700 travel haji yang memberangkatkan jemaah haji Bangladesh. Sementara untuk umrah, jumlahnya sekitar 500 travel," kata dia.
Kemudian dalam kondisi normal, kuota Bangladesh sebanyak 120 ribu. Karena pandemi, pada musim haji 2022, kuota haji Bangladesh hanya 60 ribu jamaah. Saat ini, tercatat ada sekitar 200.000 warga Bangladesh yang telah mendaftar sebagai jamaah haji. Sehingga, masa tunggu keberangkatan hanya sekitar dua tahun.
Berikut beberapa data terkait penyelenggaraan haji Bangladesh:
1. Mayoritas jamaah haji Bangladesh terkonsentrasi di wilayah Misfalah.
2. Kapasitas kamar dihuni 4 orang untuk VIP, dan 6 orang untuk reguler.
3. Pemondokan di Madinah di wilayah Markaziyah.
4. Tidak ada layanan konsumsi. Jamaah diberi kebebasan membeli makan sendiri-sendiri.
5. Bangladesh tidak melakukan upgrade transportasi antar kota, hanya menggunakan layanan transportasi dasar.
(NDA)