IDXChannel - Para jamaah haji Indonesia diminta perbanyak istirahat, terkhusus 3 hari jelang Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Hal tersebut mengingat mayoritas dari jamaah haji merupakan jemaah yang memiliki potensi untuk sakit (Risti).
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS bahwa dalam melaksanakan haji, wajib memiliki kondisi fisik yang prima bagi jemaah haji.
"Paling tidak tiga hari sebelum armuzna, jemaah perbanyak istirahat di hotel, pastikan stamina dan kesehatan terjaga sebelum puncak haji” imbuh dr. Budi dalam laman Kemenkes, Senin (4/7/2022)
Lebih lanjut, dr. Budi mengharapkan jemaah haji dapat beribadah dalam kondisi kesehatan yang terbaik. Mengingat 63 persen jemaah merupakan jemaah Haji Risti, sehingga perlu menghemat energinya untuk aktifitas ibadah saat Armuzna.
Sementara, Koordinator Promosi Kesehatan, dr. Edi Supriyatna mengatakan, pesan agar aktifitas fisik Jemaah haji disesuaikan dengan kondisi kesehatannya juga terus digaungkan. Untuk itu strategi promosi kesehatan pada jamaah mulai difokuskan pada kampanye istirahat dari beraktifitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi Armuzna.
"Materi promosi fokus pada minum jangan tunggu haus, minum air dicampur elektrolit (oralit), pemeriksaan kesehatan jamaah haji yang memiliki penyakit komorbid, penggunaan masker dan paying agar terhindar dari sengatan matahari, berhenti merokok dan penyesuaian aktifitas untuk menghindari kelelahan terus kita gaungkan,” ucap dr. Edi
"Berbagai inovasi dilakukan agar pesannya dapat sampai kepada jamaah haji, contohnya menggunakan sunah Rasulullah saat minum, ketika kita lakukan edukasi jangan tunggu haus,” tambah dr. Edi.
(IND)