“Karena kalau Saudi akan menemukan orang yang hilang, sakit nanti ada masalah seperti bahasa. Kalau petugas kita yang mendampingi kan bisa bahasa daerah, Indonesia,” ujar dia.
Dia menambahkan, saat ini ada sinyal pengertian dari pihak Saudi terkait akan hal itu. Meski begitu, dia belum mengetahui berapa jumlah tambahan kuota petugas haji.
“Akhirnya ada understanding, kita enggak tahu nanti berapa tambahannya. Saya minta minimum seperti tahun lalu. Masih dalam negosiasi, kami akan mengutus Dirjen kami untuk melanjutkan persiapan-persiapan di sana termasuk membicarakan penambahan itu,” ujar dia.
(Dhera Arizona)