Nabi Muhammad SAW juga tidak mau melakukan perang harga dengan pedagang lain. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muhammad pernah berkata, “Janganlah kamu menjual menyaingi penjualan saudaramu.”
Contoh kejujuran lain dari Muhammad SAW adalah tidak mematok harga yang berlebihan. Harga jual yang beliau tetapkan sesuai dengan nilai komoditasnya. Selain itu, beliau juga tidak memonopoli komoditas, dan jujur dalam menimbang barang.
Jika dirangkum, berikut ini adalah contoh sifat jujur Nabi Muhammad SAW ketika menjadi saudagar:
- Menjual barang berkualitas
- Tidak berlebih-lebihan mengklaim mutu, atau tidak bersumpah berlebihan
- Menjelaskan kekurangan produk sesuai kondisi apa adanya
- Menimbang barang dagangan dengan benar dan adil
- Tidak mematok harga terlalu tinggi, sesuai dengan nilai komoditas
Selain jujur, Nabi Muhammad SAW juga dikenal selalu menghormati semua pelanggannya tanpa memandang status, juga dapat dipercaya ketika diberi amanah. Dengan cara berdagang seperti itu, tidak mengherankan Muhammad SAW menjadi saudagar yang sukses di usia muda.
Itulah kisah Nabi Muhammad SAW, seorang yang sukses karena jujur.
(Nadya Kurnia)