sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Muhammadiyah: Haji di Metaverse Tidak Sah

Syariah editor Raka Dwi Novianto
12/02/2022 07:45 WIB
Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Faozan Amar menegaskan, tidak setuju dengan adanya pelaksanaan haji metaverse atau virtual.
Muhammadiyah: Haji di Metaverse Tidak Sah. (Foto: MNC Media)
Muhammadiyah: Haji di Metaverse Tidak Sah. (Foto: MNC Media)

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ  وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ‌ؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ‌ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ

Fiihi Aayaatum baiyinaatum Maqoomu Ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaa; wa lillaahi 'alan naasi Hijjul Baiti manis tataa'a ilaihi sabiilaa; wa man kafara fa innal laaha ghaniyyun 'anil 'aalamiin.

Artinya: "Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

Mampu (Istatha’ah) dimaknai 1). sehat jasmani dan Ruhani sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan sempurna. 2). mampu secara biaya untuk sampai ke Mekah dan Madinah, serta 3). mampu secara kuota yakni mendapatkan jatah waktu berhaji, 4). Mampu secara ilmu, sehingga dapat menjalankan ibadah sesuai tuntunan Al Quran dan sunah, 5). Aman dalam perjalanan dan saat beribadah dari wabah penyakit, seperti terhindar dari virus Covid-19.

Ustaz Faozan menambah, Ibadah haji telah ditentukan waktu dan tempatnya, yakni pada bulan Dzulhijah di kota suci Mekkah dan Madinah. Sehingga tidak bisa diganti dengan waktu dan tempat lain. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement