"Gejala mirip flu biasa dan corona virus varian Omicron mempunya gejala penyakit lebih ringan dibanding gejala akibat varian corona lain sebelumnya. (Seperti) Beta, Gama, Alfa, (dan) Delta,"ungkapnya.
Sehingga dalam spiritual agama Islam, Bayu mengingatkan untuk membangun pola pikir agamis dan pandangan dunia ilahiah yang akan menguatkan seseorang menghadapi berbagai problem dalam hidup, termasuk menghadapi permasalahan pandemi Covid-19 varian Omicron ini.
"Dengan keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah dalam aturan dan pengawasan Allah termasuk Pandemi Covid-19 juga varian Omicron, maka tak layak bagi kita untuk merasa takut dan gelisah dengan sesuatu yang akan terjadi nanti. Apakah Sang Pencipta akan menelantarkan ciptaan-Nya? Sementara Dia-lah Arhamur Rahimin yang menyayangi makhluknya melebihi kasih sayang orang tua terhadap anaknya,”tuturnya
Dengan demikian, Bayu menegaskan bahwa masyarakat Muslim tidak usah cemas dan takut yang berlebihan menghadapi Covid-19 varian Omicron ini. Namun, masyarakat Muslim harus mengikuti anjuran pemerintah dan Ijtima Fatwa Ulama.
“Dan kita pun harus patuh mengikuti anjuran, saran, dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah baik dalam kegiatan kehidupan sehari-hari. Kita patut mengikuti pemerintah dan Ijtima Ulama (Fatwa MUI),”ujarnya.