“Banyak juga yang bertransformasi dari offline ke online. Di sini banyak sekali yang melakukan ini demi bertahan. Sebenarnya online sudah ada dari dulu juga, dan memang dia hanya online tapi scope-nya hanya konsumsi harian saja (ritel),” ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa selama pandemi hanya penjualan online saja yang meningkat. Adapun beberapa produk oleh-oleh haji dan umrah ini seperti herbal dan kurma sangat dibutuhkan masyarakat untuk menambah stamina.
“Produk oleh-oleh haji ini dari herbal dan kurma yang sangat dibutuhkan untuk asupan stamina dan imun tubuh, jadi pada beralih ke online. Sebenarnya tidak bisa menutupi produk lainnya, karena yang laku hanya produk-produk tertentu saja herbal dan kurma yang lumayan trust-nya,” jelas Heriyanto. (RAMA)