IDXChannel - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrurrozi buka suara terkait biaya haji 2023 yang dibebankan pada jamaah sebesar Rp.49,8 juta. Menurutnya, angka tersebut telah sesuai dengan harapan masyarakat.
Sebab, masyarakat menginginkan ongkos haji di bawah Rp 50 juta. "Kita menyambut baik dan setuju penetapan tersebut. Sudah memenuhi harapan masyarakat agar ONH dibawah 50 juta, semoga berjalan dengan baik dengan layanan lebih baik," ujar Gus Fahrur melalui pesan singkatnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (16/2/2023).
Dia mengatakan kenaikan komponen biaya haji tidak dapat dihindari. Namun dia mengapresiasi keputusan pemerintah Indonesia yang masih dapat menekan biaya dengan pemberian subsidi hingga mencapai 44,7% dari BPIH.
"Sesungguhnya memang komponen biaya haji di saudi cukup mahal dan mengalami kenaikan signifikan. Namun pemerintah masih bisa menekan biaya dengan subsidi BPKH," kata dia.
Dia berharap Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat lebih produktif dan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dalam pengelolaan dana haji ke depan.
"Semoga kinerja BPKH bisa lebih produktif dan mendapat imbal hasil lebih baik sehingga terus bisa memberikan subsidi haji di tahun mendatang, ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah dengan DPR dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI menyepakati rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M sebesar Rp90.050.637,26.
Hasilnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah sebesar Rp49.812.700,26 (55,3%). Sedangkan penggunaan nilai manfaat hasil pengelolaan dana haji sebesar Rp40.237.937 (44,7%).
(FRI)