Padahal, kata Heri, pertumbuhan dan kontribusi keuangan syariah di Sumatera di angka 21,36 persen atau menjadi nomor kedua setelah Jawa. Semestinya, peluang pengembangan syariah di Sumatera mampu dimanfaatkan secara optimal.
"Seperti memanfaatkan potensi pesantren, sehingga pasar bisnis di Sumatera kian luas atau memberikan literasi syariah di pedesaan dengan menggandeng banyak pihak agar ada penguatan perbankan syariah," katanya. (TYO)