Usaha yang paling berdampak karena tak ada jemaah umrah Indonesia adalah hotel. Menurut Firman, Indonesia sebagai pengirim jemaah terbesar di dunia kedua setelah Pakistan, dengan pencapaian 1,2 juta jemaah pertahun tersebut membuat jemaah Indonesia yang mayoritas mengisi hotel bintang 5 dan 4 di sekitar Masjidil Haram.
"Ketidakdatangan jemaah Indonesia karena masih di suspend berakibat pada penutupan kegiatan hotel-hotel tersebut. Mayoritas hotel-hotel di sekitar Masjidil Haram ditutup, tidak beroperasi, karena tingkat hunian yang sangat rendah dan selama ini mereka banyak diisi oleh jemaah Indonesia dan negara-negara lainnya," jelasnya.
Intinya, menurut Firman, ketidakhadiran jemaah Indonesia kini berefek sangat berat bagi pemerintah Saudi dan bagi Indonesia.
"Kami melihat Arab sangat positif sekali dan bahkan beberapa informasi yang kami dengar mungkin Indonesia akan dibuka dari bulan lalu namun realitanya sampai saat ini belum juga dibuka, jadi harapan baik ini telah menumbuhkan optimisme kami tapi realita sampai saat ini belum ada," katanya.
AMPHURI mengatakan pemerintah juga harus meningkatkan hubungan diplomasi dengan Arab Saudi.