Saat ini, market share keuangan syariah Indonesia sudah mencapai 10% sesuai target 2021, dan tahun 2022 ditargetkan mencapai 15%.
Teten pun berharap para pelaku usaha mikro dan kecil bisa dikonsolidasikan dalam wadah koperasi. "Kelembagaan koperasinya akan kita perkuat hingga mampu membeli produk anggota. Disini, koperasi berperan sebagai offtaker. Permodalan koperasi akan diperkuat LPDB KUMKM," ucap MenKopUKM.
Dengan begitu, lanjut Teten, pelaku usaha kecil dan mikro, petani, atau peternak, tidak lagi memikirkan pemasaran bagi produknya. "Mereka fokus untuk mengurus kebun dan kualitas produk," tandas MenKopUKM.
Koperasi bisa juga mendirikan semacam Distribution Center untuk memasok kebutuhan warung-warung rakyat agar mendapatkan harga yang kompetitif. "Sehingga, warung-warung itu bisa bersaing dengan minimarket moderen," jelas Teten.
Bahkan, ke depan, Teten akan terus mengembangkan koperasi masuk ke sektor produksi, tidak hanya perdagangan saja. "Kita melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan lewat koperasi produksi. Kita kaya akan buah tropis, herbal, hasil laut, dan sebagainya," tukasnya.