Tak lupa pula percetakan ini menampilkan sejumlah produk Al-Qur'an hasil cetakannya yang tersimpan dalam sebuah lemari kayu dengan berbagai bahasa dari seluruh dunia.
Lalu setelah keluar dari ruangan tersebut, para tamu Raja Salman itu dihadiahkan dua buah mushaf Al-Qur'an berukuran besar dan kecil untuk masing-masing pengunjung.
Salah satu pengunjung dari Indonesia sekaligus penerima undangan haji Raja Salman, Ojo Ruslani senang dapat mengunjungi percetakan terbesar di dunia itu.
"Tadi saya melihat salah satunya adalah Qur'an yang khusus untuk para tunanetra jadi ada Al-Qur'an braille disamping itu ada kaset-kaset jaman dulu, CD termasuk ada percetakan bahan-bahan yang digunakan untuk mencetak Al-Qur'an. Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk melihat ini," kata Kasat Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya ini.
Sebagai informasi, Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd beroperasi terbatas, yakni hanya empat jam per hari untuk umum, yaitu dari pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat.