sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi 18 Juta Eksemplar, Begini Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd di Madinah

Syariah editor Widya Michella
22/06/2024 23:59 WIB
ebelum pulang ke negara asal, para jemaah haji menyempatkan diri untuk mengunjungi Kompleks Percetakan Alquran Raja FahdQQ
Produksi 18 Juta Eksemplar, Begini Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd di Madinah. (Foto: MNC Media)
Produksi 18 Juta Eksemplar, Begini Kompleks Percetakan Al-Quran Raja Fahd di Madinah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Seluruh rangkaian puncak haji 2024 telah selesai. Jemaah haji dari berbagai dunia bersiap kembali ke negaranya masing-masing.

Sebelum pulang ke negara asal, para jemaah haji menyempatkan diri untuk mengunjungi Kompleks Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif yang merupakan percetakan Al-Qur'an terbesar di dunia. 

Seperti ribuan rombongan undangan haji Raja Salman berkesempatan untuk  datang ke percetakan yang berlokasi 12 kilometer (km) tak jauh dari Masjid Nabawi, Madinah.

Tampak di depan ada sebuah replika Al-Qur'an yang sangat besar dan menjadi spot foto bagi para jemaah. Mereka yang merupakan undangan haji Raja Salman termasuk 50 WNI dari Indonesia disambut para petugas percetakan yang diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada 1984.

Berdasarkan informasi dari petugas, kompleks percetakan ini meliputi masjid, gedung administrasi, dan pemeliharaan, percetakan, gudang, transportasi, pemasaran dan klinik medis, perpustakaan dan restoran dengan luas total 250.000 meter persegi. 

Sekitar 1.100 orang bekerja di kompleks tersebut, termasuk ilmuwan, profesor universitas, teknisi, dan administrator.

Persentase orang Saudi di antara mereka adalah sekitar 89 persen dalam hal efisiensi dan kemahiran, mengerjakan peralatan modern dan kemampuan tingkat lanjut dalam bidang pengkajian, penelitian, penyusunan, pencetakan, penjilidan, dan pengamatan akurat.

Alur kerja dilakukan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang akurat dan ketat untuk memastikan integritas teks Al-Qur'an dan produk akhir.

Kapasitas produksi kompleks tersebut selama setahun terakhir mencapai 18 juta eksemplar dan 320 juta salinan Al-Qur'an, terjemahan dan rekaman serta karya ilmiah telah terjual.

Selanjutnya, pengunjung diperbolehkan untuk memasuki ruangan 'Job Preparation' di mana terlihat jejeran mesin percetakan beserta bahan baku kertas.

Tak lupa pula percetakan ini menampilkan sejumlah produk Al-Qur'an hasil cetakannya yang tersimpan dalam sebuah lemari kayu dengan berbagai bahasa dari seluruh dunia.

Lalu setelah keluar dari ruangan tersebut, para tamu Raja Salman itu dihadiahkan dua buah mushaf Al-Qur'an berukuran besar dan kecil untuk masing-masing pengunjung. 

Salah satu pengunjung dari Indonesia sekaligus penerima undangan haji Raja Salman, Ojo Ruslani senang dapat mengunjungi percetakan terbesar di dunia itu.

"Tadi saya melihat salah satunya adalah Qur'an yang khusus untuk para tunanetra jadi ada Al-Qur'an braille disamping itu ada kaset-kaset jaman dulu, CD termasuk ada percetakan bahan-bahan yang digunakan untuk mencetak Al-Qur'an. Alhamdulillah kita diberikan kesempatan untuk melihat ini," kata Kasat Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya ini. 

Sebagai informasi, Kompleks Percetakan Alquran Raja Fahd beroperasi terbatas, yakni hanya empat jam per hari untuk umum, yaitu dari pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat. 

Dalam satu hari, percetakan ini mampu mencetak 80 ribu mushaf Al-Qur'an. Jutaan eksemplar kitab suci tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi dan puluhan negara di dunia.

(RFI)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement