IDXchannel - Indonesia dinilai masih kalah saing dengan negara-negara potensial produsen produk halal. Kepala Pusat Kajian Sains Halal IPB, Khaswar Syamsu menyebut, hal tersebut karena Indonesia masih punya tugas yang belum dilakukan secara maksimal.
Khaswar mengatakan, hal tersebut dilihat dari harga dan kualitas yang tidak kompetitif. Ia juga menjelaskan bahwa Indonesia belum punya keunggulan undang-undang dalam memberikan sertifikat halal.
"Di pasaran masih banyak makanan dan minuman serta kosmetika yang belum bersertifikat halal,"katanya dalam Market Review di IDX Channel, Selasa (7/6/2021).
Pengusaha dengan skala yang tergolong kecil dan menengah belum memprioritaskan sertifikat halal Indonesia. Hal itu disebut-sebut menjadi tombak permasalahan yang perlu diselesaikan.
"Jika sertifikasi halal di dalam negeri saja tidak terpenuhi, bagaimana produk halal kita dapat mempenetrasi pasar halal global," pungkasnya.