IDXChannel - Banyaknya kasus perusahaan asuransi gagal bayar di Indonesia membuat khawatir para pelaku asuransi syariah. Hal ini dikhawatirkan membawa citra negatif bagi industri asuransi syariah.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia atau AASI Erwin Noekman mengaku khawatir dengan ramainya berita gagal bayar asuransi besar yang akan mempengaruhi citra pelaku asuransi lain khususnya bisnisnya yang lebih kecil. Dia mengkhawatirkan industri asuransi syariah akan ikut mendapatkan citra negatif dari masyarakat.
"Walaupun gagal bayar tidak ada di asuransi syariah tapi literasi asuransi syariah masih minim. Kami khawatir terpengaruh berita negatif asuransi besar. Ini jadi tantangan kepengurusan AASI," ujar Erwin dalam sesi webinar di Jakarta, Senin (15/2/2021).
Karena itu dia menggerakkan pengurus AASI untuk melakukan kampanye positif melawan arus berita negatif. Strategi yang dipilih adalah melakukan kampanye asuransi syariah untuk tolong menolong. Menurutnya di tengah berbagai bencana saat ini minat masyarakat untuk berdonasi tinggi seperti melakukan wakaf dan membantu korban bencana.
"Konsep proteksi bagus saat ini untuk masyarakat saling tolong menolong. Di masa pandemi dan bencana seperti ini masyarakat jadi bersemangat untuk berdonasi. Jadi ini akan terus kami kampanyekan," ujarnya.