Agung Bakti Sarasa
Menurut Amran, kondisi Industri halal Indonesia yang jalan di tempat tak lepas dari anggapan masyarakat yang menilai produk halal identik dengan agama. Padahal, di negara-negara maju, produk halal telah diasosiasikan sebagai produk yang hiegienis dan berkualitas premium.
"Oleh karenanya, kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa produk halal itu hiegienis dan premium quality, jadi itu standarisasinya. Misi kita mengedukasi seluruh stakeholder Industri halal, mulai produsen, konsumen, pemerintah, dan orang-orang yang punya kepentingan dengan induatri halal. Kuncinya memang edukasi," paparnya.
Selain persoalan tersebut, lanjut Aman, para pelaku usaha industri halal pun kini kesulitan mengembangkan usahanya mengingat sulitnya mendapatkan sertifikasi halal akibat transisis kebijakan dalam pengurusan sertifikasi halal yang beralih dari LPPOM ke BPSDH.
"Ada stakeholder di level kepala dinas saja masih kebingungan, banyak yang protes UKM. Sertifikasi halal yang asalnya cepat jadi lambat, biaya yang asalnya sekian jadi tidak bisa dibaca lagi. Jadi, kita pun akan mendorong sertifikasi halal sebagai misi kedua kita," katanya.
APPHI pun ingin memberikan manfaat kepada para pelaku usaha industri halal, seperti kemudahan akses mendapatkan sertifikasi, informasi, dan edukasi, agar industri halal yang digelutinya berkembang pesat.
