IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) bertemu dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah I pada Rabu,(3/11) untuk mempersiapkan skema “umrah satu pintu”. Skema tersebut dimaksudkan agar memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, dan keselamatan jemaah umrah yang dilaksanakan pada masa pandemi covid-19.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra mengatakan untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah pada tahap-tahap awal keberangkatan melalui satu titik Bandara Soekarno Hatta. Kemudian Asrama haji akan dijadikan sebagai titik awal keberangkatan jemaah umrah.
"Jemaah umrah harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan Otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jemaah haji reguler,"kata Noer demikian dikutip pada laman resmi Kemenag, Kamis,(04/11/2021).
Ia menyatakan pihaknya telah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi jemaah umrah bersama Kemenkes, di antaranya terkait data sertifikat vaksin serta integrasi siskopatuh dengan pedulilindungi. “Kami juga akan segera membahas tentang data jemaah umrah yang harus disinkronisasi bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil,"tambahnya.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah I, Yufridon Gandoz Situmeang menilai penerbangan jemaah umrah lebih secure dengan penerbangan langsung (direct flight). Dia juga mengusulkan agar pesawat yang digunakan jemaah umrah tidak bersama dengan penumpang reguler.