Dengan kartu tersebut juga, dikatakan bisa membantu para tim kesehatan dan Kementerian Kesehatan melakukan pemantauan kondisi para jamaah haji Indonesia. Di mana kondisi mereka setibanya di Bandara Indonesia, dilakukan pengecekan kesehatan atau skrining.
"Dengan begitu, teman-teman kesehatan dan juga Kemenkes bisa memonitor apakah ada penyakit menular yang timbul kami berdoa agar tidak ada," tambah dr Budi
Ditambah dengan pengecekan suhu badan dan melihat gejala atau tidak dari Covid-19. "Perlu kami tegaskan kembali ke pada teman-teman media bahwa tidak ada karantina. Tidak ada karantina terpusat bagi jemaah haji Indonesia, yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing," jelasnya
"Melakukan pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermogun. Serta tanda penyakit menular seperti Covid-19, apabila ditemukan gejala Covid-19 atau suhu badan di atas 37,5°C maka akan dilakukan konfirmasi dengan PCR," imbuhnya.
(DES)