"Hal ini bertujuan mendukung ketahanan pangan melalui Social Partnership for Food Security (Go Agriculture)," terangnya.
Jawa Timur, kata dia, sebagai salah satu pemasok rempah-rempah terbesar di dunia, memerlukan upaya refocusing dalam pengembangannya dengan didukung oleh digitalisasi melalui QRIS dan BI Fast.
"Diperlukan pengembangan pusat keuangan syariah, seperti perbankan dan unit-unit usaha syariah bersamaan dengan keuangan sosial syariah, seperti zakat, infaq dan shodaqoh produktif," ujar Perry.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mendorong percepatan perluasan ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah harus dimulai dengan membangun kapabilitas pelaku usaha ekonomi syariah.
Utamanya dari sisi UMKM yang diwujudkan melalui program pembinaan, dukungan pembiayaan, serta aspek lainnya. "Sehingga semakin kuat mendorong pemulihan ekonomi," katanya. (FAY).