"Kontribusi ini merupakan yang tertinggi di industri," katanya.
Simpanan nasabah tumbuh 16,7% menjadi Rp35,07 triliun dari Rp30,04 triliun tahun sebelumnya. Ini didukung oleh peningkatan CASA sebesar 29,3% menjadi Rp18,05 triliun dari Rp13,96 triliun dengan pertumbuhan Giro sebesar 34,2% dan Tabungan sebesar 25,1%.
Deposito Berjangka tumbuh 5,9% menyusul tren pertumbuhan pada kuartal sebelumnya. Rasio CASA membaik menjadi 51,5% pada Desember 2023 dibandingkan dengan 46,5% pada Desember 2022.
Rasio Non-Performing Financing (NPF) membaik menjadi 2,6% (gross) dan 1,8% (net) pada Desember 2023 dari 3,0% (gross) dan 2,3% (net) pada Desember 2022. Financing to Deposit Ratio (FDR) berada pada level 84,0%.
(YNA)