IDXChannel - Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai masih hanya mampu tampil sebagai konsumen terbesar dalam industri halal internasional. Potensi besar untuk tampil sebagai produsen dilewatkan begitu saja oleh Indonesia, yang justru malah dimanfaatkan dan digarap secara maksimal oleh negara-negara yang notabene jumlah penduduk muslimnya jauh di bawah Indonesia.
"Selama ini kita hanya menjadi konsumen terbesar di dunia, bukan produsen, jadi produsennya justru negara-negara non muslim, seperti Brazil, Autralia, China, Korea," ujar Wakil Presiden RI, Maruf Amin, dalam sambutannya di Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).
Padahal saat ini saja, menurut Ma'ruf, perkembangan industri halal di Indonesia telah mampu menopang 25 persen lebih terhadap perekonomian nasional. Maka bila besarnya potensi sebagai produsen industri halal dapat dimaksimalkan, Ma'ruf percaya kontribusinya terhadap perekonomian secara keseluruhan juga bakal semakin optimal.
"Ada beberapa sektor halal besar yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti sektor pertanian, makanan dan minuman, fashion, muslim, pariwisata yang ramah muslim, dan juga keuangan syariah," ungkap Ma'ruf.
Karenanya, sama seperti pembangunan infrastruktur, pemerintah juga mencanangkan pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi produsen halal terbesar di dunia, siap menyaingi negara-negara yang disebutkan oleh Wapres Maruf Amin.