Kendati demikian, menurut Wapres, penyaluran zakat tetap harus bertujuan pada pengentasan kemiskinan yang ekstrem. Penyaluran yang tepat sasaran dan tepat manfaat perlu dilakukan dengan basis data yang akurat
"Manfaatkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) agar pendistribusian zakat dapat lebih tepat sasaran,” imbaunya.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu juga mendorong agar pengelolaan zakat nasional bisa disinergikan dan diselaraskan dengan agenda pembangunan nasional.
Dalam kesempatan itu, Wapres berharap Forum Zakat mampu menjadi komponen penggerak utama transformasi dan kolaborasi pengelolaan zakat yang berkelanjutan, sehingga berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan bangsa.
“Saya minta seluruh pemangku kepentingan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam penyusunan strategi pengelolaan zakat nasional,” kata Wapres.
(RFI)