Wapres pun mengungkapkan, beberapa perusahaan Indonesia telah mendaftarkan produk mereka ke SFDA. Namun, hingga sekarang SFDA belum memberikan persetujuan. “Saya minta bantuan Pak Dubes agar persetujuan SFDA dapat segera keluar. Khususnya untuk produk perikanan yang dibutuhkan jamaah haji Indonesia,” pinta Wapres.
Menanggapi hal tersebut, Dubes Faisal Adomi menyatakan, sebagai Dubes yang ditugaskan di Indonesia, ia berkomitmen penuh untuk mendukung kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara. “Dengan bantuan Allah SWT., saya akan melakukan komunikasi terus menerus ke pejabat tinggi, khususnya kepada Presiden dan Wapres,” ujarnya.
Melihat potensi Saudi-RI, dia meyakini ekonomi kedua negara akan meningkat. “Hal ini didasarkan pada sejarah dan hubungan yang sangat baik,” ungkap Dubes Adomi.
“Indonesia dikenal sebagai negara besar dengan penduduk muslimnya dan potensi ekonominya. Sementara, Saudi dikenal sebagai khodimul haramain,” tambahnya.
Senada dengan Wapres, Dubes Amodi mengakui bahwa kerja sama dalam meningkatkan produk-produk halal bagi kedua negara belum maksimal, terutama bagi sektor swasta. “Pemerintah sudah melakukan, namun di swasta belum melakukan,” ungkapnya.
Dia pun berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Pemerintah Indonesia menyelesaikan kendala yang dihadapi. “Saya siap melaksanakan perintah dan ini adalah kewajiban saya. Saya ingin pihak-pihak terkait di Indonesia dapat melakukan kontak dengan saya. Saya siap 24 jam, inilah tugas saya sebagai Dubes,” katanya.
(FRI)