Dia mengatakan kecerdasan buatan itu akan memudahkan penjual mobil karena bisa melakukan pengaturan secara komprehensif. Mereka tidak hanya bisa memasukkan segala informasi atau data teknis mobil tapi juga bisa menambahkan informasi lain seperti informasi resmi dari produsen mobil, menampilkan iklan mobil, hingga mengatur konfigurator mobil jika diinginkan oleh konsumen.
Hal itu justru sulit diimbangi oleh sales mobil yang ada saat ini. Apalagi tidak bisa dipungkiri kebanyakan sales mobil yang ada hanya memiliki kemampuan persuasi ketimbang memahami produk yang mereka jual secara mendalam.
Sebelumnya Yudi Hamka, Presiden Director of MNC Kapital Indonesia saat menjadi pembicara Masa Depan Jurnalisme Ai yang digelar oleh iNews Media Group di MNC Financial Center, Kamis (3/8/2023) ini. Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo itu Yudi Hamka mengatakan masyarakat memang harus menerima fakta bahwa kecerdasan buatan akan menghilangkan sejumlah pekerjaan.
Hal itu terjadi karena seiring waktu kecerdasan buatan akan semakin pintar. Masyarakat juga tidak akan bisa membendung gelombang teknologi baru tersebut.
"Jadi pekerjaan-pekerjaan seperti penterjemah dan sekretaris itu memang akan menghilang. Hanya saja nantinya justru akan muncul 40 juta pekerjaan baru di masa itu," jelas Yudi Hamka.