Agrait menjelaskan keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan.
Lokasi yang ditutup meliputi satu pusat pemenuhan, dua pusat penyortiran, tiga stasiun pengiriman, dan fasilitas yang membantu pengiriman barang-barang besar seperti TV dan furnitur.
Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada François-Philippe Champagne menyampaikan keberatan dengan keputusan Amazon. Dia mengaku sudah menghubungi Kepala Operasional Amazon di Kanada.
"Saya mengungkapkan kekecewaan dan frustrasi kami setelah mengetahui di berita bahwa mereka berniat untuk melepaskan 1.700 karyawan dan menutup ketujuh gudang mereka di Quebec," kata Champagne.
"Ini bukan cara bisnis dilakukan di Kanada," tuturnya.
Selain itu, protes juga disampaikan oleh Serikat Pekerja Amazon di wilayah Laval, Kota Montreal. Serikat pekerja itu menyebut penutupan gudang itu melanggar aturan ketenagakerjaan.
"Ini adalah langkah yang bertentangan dengan ketentuan Kode Ketenagakerjaan, dan kami akan mengambil sikap tegas untuk menentangnya," kata Presiden Serikat Pekerja Caroline Senneville.
(Ibnu Hariyanto)