IDXChannel - Amazon mengonfirmasi rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Amazon Web Services, divisi bisnis layanan cloudnya.
Dilansir dari GeekWire pada Senin (21/7/2025), ratusan pekerja diprediksi terkena dampak kebijakan tersebut.
“Setelah meninjau secara menyeluruh organisasi kami, prioritas kami, dan apa yang perlu kami fokuskan ke depannya, kami telah membuat keputusan bisnis yang sulit untuk menghilangkan sejumlah peran di tim tertentu di AWS,” kata Juru Bicara Amazon, Brad Glasser, menanggapi pertanyaan GeekWire.
"Kami tidak membuat keputusan ini dengan mudah, dan kami berkomitmen untuk mendukung karyawan selama masa transisi mereka. Keputusan ini diperlukan seiring kami terus berinvestasi, merekrut, dan mengoptimalkan sumber daya untuk menghadirkan inovasi bagi pelanggan kami," katanya.
CEO Amazon Andy Jassy bulan lalu mengatakan, teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif akan mengubah cara kerja di perusahaan secara fundamental.
"Lebih sedikit orang diperlukan untuk jeniss pekerjaan yang ada saat ini, dan lebih banyak orang diperlukan untuk jenis pekerjaan baru," katanya.
Jassy mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan teknologi AI akan mengurangi total tenaga kerja korporat Amazon.
PHK di AWS merupakan bagian dari gelombang PHK yang lebih luas di industri teknologi pada 2025, seiring perusahaan-perusahaan seperti Microsoft, Disney, Salesforce, dan lainnya mengevaluasi kembali kebutuhan staf untuk mencerminkan perubahan kondisi pasar dan prioritas investasi di tengah demam teknologi AI. (Wahyu Dwi Anggoro)