IDXChannel - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi apresiasi pada Kabupaten Sumedang yang sukses menurunkan stunting dengan memanfaatkan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) lewat aplikasi Simpati atau Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi.
Melihat keberhasilan tersebut, Kementerian Kesehatan mencoba mengembangkan aplikasi tersebut untuk ditambahkan fitur baru yaitu pemantauan kesehatan ibu dan ayah.
"Jadi, jika sebelumnya sistem hanya mencatat terkait data stunting anak, mulai dari nama, alamat rumah, kondisi tubuh dan kesehatan anak, nantinya data akan ditambahkan kesehatan ibu dan ayah si anak," kata Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/1/2023).
Data akan ditambahkan ke dalam sistem aplikasi setiap kali orang tua anak melakukan kontrol bulanan. Jadi, tim penanggulangan stunting bukan hanya akan menanyakan data soal anak, tapi juga mengukur tekanan darah atau juga kadar gula darah orangtua si anak.
"Di Puskesmas atau Posyandu sekarang kan sudah ada alat tensi dan alat cek gula. Jadi, sekalian saja ibu dan ayahnya diperiksa," katanya.
"Dari sana, akan didapatkan lagi data tambahan terkait dengan kondisi kesehatan ibu dan ayah si anak. Dengan begitu, informasi kesehatan tentang satu keluarga bisa lebih lengkap," tambah Menkes.
Dari upaya tersebut, bukan hanya stunting yang akan terkendali tapi juga penyakit tidak menular yang saat ini menjadi masalah besar Indonesia, selain pandemi Covid-19.
"Ketika kami tahu satu rumah itu ibunya punya riwayat kesehatan seperti apa, bapaknya bagaimana, anaknya gimana, maka kalau ada faktor risiko bisa segera ditindaklanjuti," terangnya.
"Misalnya si ibu punya darah tinggi lalu suaminya ada potensi diabetes, maka tim Puskesmas akan aktif memberikan obat untuk mengontrol kondisi kesehatan supaya tidak lebih parah," ujar Menkes.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sumedang diapresiasi karena berhasil menurunkan stunting melibatkan SPBE melalui aplikasi Simpati. Ya, angka stunting di Kabupaten Sumedang dari yang tadinya 32,27 pada 2018 kini sudah di angka 8,27 pada 2022.
"Kami menggunakan teknologi sebagai tools yaitu STBE. Kami punya platform namanya Simpati (Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi)," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.