Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (IDEC), M. Tesar Sandikapura, membeberkan beberapa faktor yang menjadi penghambat Apple belum menggelontorkan dananya untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia.
Faktor yang pertama yaitu sumber daya manusia dalam negeri yang dinilai belum cukup mampu mengikuti teknologi super canggih yang dimiliki Apple. Di sisi lain, terdapat rantai pasok yang lebih panjang serta birokrasi yang sangat kompleks.
"Kalau saya lihat banyak faktor, salah satunya masalah kekuatan skill kita sebagai karyawan teknologi. Kedua, mungkin masalah supply chain, yang mungkin bisa jadi lebih jauh, sehingga rantai pasoknya lebih panjang. Terakhir, saya agak sanksi juga masalah birokrasi kita yang masih cukup berbelit-belit," kata Tesar, Jumat (10/1/2025).
"Ini saya ingin melihat dari pemerintah dulu, apakah mereka sudah melakukan studi banding terhadap Vietnam, bahwa Indonesia memang kurang layak, kenapa Apple masih melihat Vietnam menjadi primadona selain Indonesia. Mungkin itu dulu yang harus dilihat oleh pemerintah kita," tambahnya.
(Febrina Ratna)