IDXChannel – Dosen Departemen Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Bandung Noir Primadona Purba menciptakan drone canggih. Alat ini dapat melakukan pemantauan kondisi air laut serta pergerakan arus yang dapat berubah.
Melansir keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (9/10/2023), alat tersebut dinamakan Advanced Drifter GPS Oceanography Coverage Area (ARHEA).
Alat ini yang memiliki bentuk berupa tabung aluminium berwarna kuning sepanjang 1 meter dengan diameter 144 milimeter dan bobot 15 kilogram.
Tabung tersebut dipasangi berbagai sensor, baterai, penyimpan data, GPS, serta sistem komunikasi lewat radio dan satelit. Alat tersebut kemudian dipasangi pelampung yang dapat mengikuti arus air laut, dengan cara kerja mirip pesawat nirawak atau drone tapi di bawah air.
Bukan hanya dipermukaan, ARHEA juga dapat menyelam hingga kedalaman maksimal 200 meter di bawah permukaan laut. Alat ini secara umum ditujukan untuk mengukur arus secara lagrangian.