Jika kamu merupakan orang yang mengetahui cara menyesuaikan dan bekerja dengan sistem operasi, mungkin sistem ini pilihan yang ideal untuk kamu. Serta apabila pengkodean dan pekerjaan back-end semacam ini menarik untuk kamu, kamu dapat menggunakan sistem operasi komputer ini dan mulai memanipulasinya. Selain itu, sistem ini terkenal kebal akan virus, tetapi untuk software tambahan masih rentan terhadap malware pada web server. Bahasa yang kerap digunakan dalam pengembangan Linux merupakan C dan Assembly.
2. MS DOS
MS DOS yang memiliki kepanjangan Microsoft Disk Operating System, merupakan sistem operasi komputer yang dominan untuk komputer pribadi (PC) sepanjang tahun 1980-an. Meskipun MS DOS menikmati popularitas yang luar biasa pada 1980-an dan awal 1990-an, teknologi ini tidak selalu mengikuti kompetisinya.
Sistem tidak memiliki kemampuan multitasking dan multiuser dari sistem operasi UNIX dan MS DOS terbatas pada antarmuka baris perintah, berbeda dengan graphical user interface (GUI) yang ramah pengguna dari komputer Macintosh awal dari Apple. Meskipun MS DOS tidak lagi dipasarkan sebagai sistem operasi komputer yang berdiri sendiri, platform yang relatif sederhana dan stabil masih digunakan di beberapa sistem komputer tertanam.
3. UNIX
Unix adalah sistem operasi komputer multiuser dan multitasking yang paling kuat dan populer. Konsep dasar Unix berasal dari proyek Multics tahun 1969. Sistem Multics dimaksudkan sebagai sistem pembagian waktu yang memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses komputer mainframe secara bersamaan.
Ken Thompson, Dennis Ritchie, dan lainnya mengembangkan blok bangunan dasar Unix termasuk sistem file hierarkis, yaitu konsep proses dan penerjemah baris perintah untuk PDP-7. Dari sana, beberapa generasi Unix dikembangkan untuk berbagai mesin.