Sebelumnya, ada Jetour yang menurunkan harga hingga Rp50 juta untuk model Dashing dan X70 Plus.
Chery mengungkapkan fenomena penyesuaian harga terjadi karena mereka berlomba mengembangkan teknologi dengan harga yang terjangkau. Selain itu, lini model mobil Chery secara global cukup laris di pasar Indonesia, yang membuat mereka bisa memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
"Itu yang saya lihat bukan perang harga. Lebih kepada mengerti konsumen. Itu juga salah satu alasannya. Karena kita yang satu platform sama ini (Chery C5 dan E5) 70 persen atas semua komponennya bisa berbagi," ujar Zeng Shuo.
Sementara untuk mobil listrik, Chery menyebutkan penurunan harga terjadi karena perkembangan teknologi elektrifikasi semakin mumpuni. Selain itu, ada banyak ruang yang dapat dikembangkan sehingga dapat menekan ongkos produksi.
"Teknologi ICE (mesin pembakaran internal) sudah sangat settle, jadi untuk pengembangan sedikit sulit. Tetapi EV ini adalah mainan baru, banyak ruang improvement," ucap Direktur Pemasaran PT CSI, Budi Darmawan.
(Febrina Ratna Iskana)