Sementara itu, penerbit fiksi ilmiah majalah Clarkesworld, untuk sementara menghentikan pengiriman cerita pendek, setelah menerima banjir artikel yang diduga menggunakan AI.
Meskipun Editor Neil Clarke tidak merinci bagaimana dia mengidentifikasi mereka, dia mengenali cerita yang dibantu bot karena beberapa pola yang terlihat sangat jelas.
"Yang bisa saya katakan adalah jumlah pengiriman spam yang mengakibatkan larangan telah mencapai 38 persen bulan ini. Meskipun menolak dan melarang pengiriman ini sederhana, itu berkembang pada tingkat yang memerlukan perubahan. Lebih buruk lagi, teknologinya hanya akan menjadi lebih baik, jadi deteksi akan menjadi lebih menantang," jelas Neil Clarke.
Saat ini, Clakesworld melarang cerita yang ditulis bersama atau dibantu oleh AI. Publikasi itu juga melarang lebih dari 500 pengguna bulan ini, karena mengirim konten yang dibantu oleh AI.
"Dari apa yang saya tahu, ini bukan tentang kredibilitas. Ini tentang kemungkinan menghasilkan uang dengan cepat. Hanya itu yang mereka pedulikan," jelas Clarke.
Selain masalah etika soal transparansi, terdapat juga pertanyaan tentang misinformasi dan plagiarisme, seperti bot AI, termasuk ChatGPT, AI Bing Microsoft dan Bard Google. Karena dinilai cenderung 'berhalusinasi', dan memberikan informasi palsu.
(FAY)